August 24, 2010

Pain is inevitable and suffering is optional

Pain is inevitable, suffering is optional
 "Wherever you are, be there totally. If you find your here and now intolerable ...and it makes you unhappy, you have three options: remove yourself from the situation, change it, or accept it totally."

    Pain, suffering, and happiness are three rather different words to be linked together. Everyone desires happiness, but this has different meanings for each of us. Furthermore, stress and pain are two major barriers between us and our goal of happiness.
   We all know that some kind of pain, physical, mental, or emotional, is one of the inevitable facts of life. When we are in pain our first response is to somehow get rid of that pain. This is not always possible. Still, our minds tell us that the less pain we experience, the happier we are.
   Although we may not want to admit it, pain plays an important role in our lives. Pain is the body's messenger which alerts us to the fact that some part of our body needs immediate attention. Pain is also a teacher as we learn to live with it and come to make the distinction between pain and suffering. Thus we begin to understand the statement that pain is inevitable, but suffering is optional.
This leads us to another way to look at pain. This different view of pain and pain control, is based on the concept that pain reduction can be achieved, not by escaping from pain, but rather in escaping into it.
   A large portion of what we feel when we feel pain is not true pain at all but suffering, that is our mental response to pain, which is really our resistance to the pain. What this means is that suffering, which feels the same as pain, but is not pain, increases and decreases in direct proportion to our resistance to pain. Thus, the less we resist pain, the less we suffer, and the less total pain we experience.
   Of course it would be unrealistic to think that merely changing our thoughts about pain will make it go away. Pain, whether sudden and unexpected, or chronic and long-term, is a fact of our human experience. However it is wise to note that practicing stress management techniques such as meditation can assist us in working with our medical advisors to achieve a more positive pain experience.
   And now, what about happiness? It has been stated that we often experience happiness in the midst of suffering, and pain in the midst of joy. As we become mindful of the place of pain and suffering in our lives we move towards a place of acceptance of what exists, which leads us to distance ourselves from that which exits. This distancing is the freedom that leads to true happiness.
   Finding happiness for ourselves, or even knowing what happiness is, can be problematic. True happiness may not be what we think it is, for it is often hidden deep within, and we may never before have realized how much happiness and potential happiness we have inside ourselves. Through meditation, stress management, exercise, journaling, and other mindfulness endeavors we must seek and find that hidden well of real happiness that will fill us with a deep, inner glow and enable us to view pain, suffering, and happiness in new and unexpected ways.
   Yes, pain is inevitable, but suffering is optional, and true happiness is frequently hidden deep within ourselves waiting to be discovered. This is the challenge each of us must face as we learn to live meaningful, productive lives in spite of the pain that is an unavoidable part of every life.

August 17, 2010

#Indonesia65 #Indonesia65 - Glory Indonesia !!

Indonesia Tanah Airku Tanan Tumpah Darahku
Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia Bersatu




    Tuesday, 17th August 2010 concured to the 65th Indonesia Independence Day. On that time are really meaningful for Indonesian people. Indonesia got freedom from the colonial rule for hundreds years since 65 years ago. So many, heroes fall in the war fight the colonialist. So now we've got free from them. We could wave the merah-putih's flag, and peal the proclamation. 

"Independence was gained and held by the nation that his soul was ablaze with determination 'Merdeka, Merdeka atau Mati' (Independent, independent or death)" -Soekarno-

     Indonesiaku sayang, sekarang udah 65 tahun, Udah bukan lagi anak bayi. Indonesia ku sayang sekarang harus terus Maju, harus bisa mandiri, jadi Indonesia yang ga bandel dan manja sana sini lagi. Indonesia sekarang udah besar, udah tau yang baik dan buruk. Udah tau apa yang harus dilakukan, udah tau dimana yang harus diperbaiki dan dibenahi. 
    Indonesia aku baru ngerasain kalo kamu tu emanng yang terbaik banget setelah aku ngerasain tinggal di foreign. Yaa, walaupun Indonesiaku cinta masih banyak yang harus dibenahi. Ah tapi ya Indonesia is the best. Aku sayang Indonesia dan Ibu pertiwi. Indonesia harus berjaya karena Indonesia itu bisa -PASTI BISA- kenapa? Yaaa, karena Indonesia itu hebat. Indonesia itu luar biasaa banget, menakjubkan hehehe. Kamu tun memiliki kekayaan alam yang melimpah. Dari mulai sawahnya, rempah rempahnya, kopi, teh, ikan ikanan, bunga bunganya, tanamannya, hingga minyak dan emas. Selain itu Indonesia kaya akan sumber daya manusianya yang katanya berjumlah 200 juta jiwa lebih. Ayo, Indonesia kamu bisa pasti.. Manfaatin apa yang ada pada diri kamu sekarang. 
   Ya, itu semua ga jauh dari masalah pemempinnya. Buat apa kekayaan alam yang melimpah, sumber daya yang banyak.. jika pemimpinnya tidak amanah. Buat apa? Ah, kasihan Indonesia terus disakiti di umurnya yang kian bertambah. Harusnya kita bangsa Indonesia pada era sekarang menyadari dan bersyukur akan apa yang telah diwariskan nenek moyang pada kita. Serta jerih payah para Pahlawan dengan bercucuran darah terus membela Indonesia Tanah air kita, hingga akhirnya bisa terlepas dari para penjajah yang tak mempunyai hati. Indonesia bisa merdeka, mengibarkan tinggi sang merah putih di ujung tiangnya membiarkan dirinya berkibar terhembus angin kemenangan. Mengumandangkan proklamasi sebagai tanda bahwa kemerdekaan telah diraih. Ah, sungguh besar jasamu wahai para pahlawan negara. 
   Nah? sekarang apa yang bisa kita berikan pada bangsa Indonesia tercinta. Tidakkah kita malu? Indonesia kusayang kucintaaa.. Maafin aku ya belum bisa ngasih apa apa di hari ulang tahun mu yang ke-65 ini. Sudah lima belas tahun aku berpijak ditanah ibu pertiwi ini,tapi belum bisa memberikan sesuatu seperti apa yang telah diberikan para pahlawan kepada mu.. Ya walau aku takan pernah bisa memberi sesuatu yang sama nilainya dengan "Kemerdekaan" yang telah diberikan Pahlawan kita dahulu. No matter what they say, aku tetep CINTA INDONESIA. Maaf aku ga bisa kamu ngasih kado buat kamu.. Tapi aku janji bakal ngasih kamu hadiah. Maaf gabisa ngasih sekarang. Soalnya Aku masih harus terus berusaha lagi agar bisa ngasih hadia itu ke kamu indonesia sayang.. Heem hadiahnya, aku pengen memberikan sesuatu.. Sesuatu dengan belajar sungguh sungguh (insyaallah) supaya bisa menjadi orang yang sukses dan bisa mengabdi padamu Indonesiaku. Sebenernya aku pengennya jadi dentist (Amin Ya Allah) ness (Indonesia), Ya tapi biarlah waktu yang akan menjawab soalnya aku juga masih bingung nes.. Doain dan dukung aku terus yaaa.. 


Dirgahayu Republik Indonesia yg ke-65, Damailah dan Jayalah INDONESIA-KU


Untukmu sang Merah dan Putih,

Pipi

August 11, 2010

Bedug Festival bersama Police Line

    Sudah beberapa hari ini, pagi membawa embun turun menyegarkan setiap orang yang bangun pagi buta. Sudah beberapa hari ini gue disibukan dengan sebuah event bersama police line (Population of Science one Limited Edition) ya.. Parade Bedug. Kita udah latihan beberapakali selama kurang lebih seminggu atau dua minggu gitu. Dari yg ga kompak, sampai agak kompak dan pernah sampai kompak banget. Yah walau pada hari H nya kita yg ga kompak. Ah ga masalah yang penting kebersamaan dan kita udah berusaha semaksimal mungkin untuk kompak. Tapi next time ya guys :)

    Sebulan gue di 11 ipa 1, nyamai banget ga ada tantangan berarti kaya waktu gue di kuwait. Ga harus ada banyak adaptasi seperti disana, yang dari bahasa, pergaulan, budaya, ah banyak deh. Disini semua membaur ah ini masa - masa yang gue kangenin waktu gue di sana dulu. Ga beda jauh kaya densus dulu, akrab. Event pertama yang ngebuat police line semakin akrab menurut gue adalah event parade bedug ini. Semua nya harus bersatu untuk membentuk kekompakan dan menjadi kebersamaan. Dari latihan menyamakan tempo ketukan bedug, sampai meghias bedug. Dua hari menjelang hari H, kita latihan dan itu kompak banget (menurut gue). ah cuma 3 atau 4 kali kita terus pulang. Keesokan harinya kita kesekolah cuma buat menghias bedug, walau ga dateng semua sih. Yang kita belum tau mau konsep apa buat bedug itu, tapi akhirnya dapet juga. Dan menurut gue itu bagus bangeeeet. Ngelapisin kaki bedug nya pake police line, pake jerami, pake ijuk, sampe dapet ide di bawahnya di jadiin sawah. Ide dadakan tapi unik :) Hari H pun tiba, ipa 1 dapet giliran urutan ke dua untuk tampil. Cepet banget kan... ah mau bagaimana lagi. Kita setengah 7 (walau ngaret sampe jam 7an) udah ngumpul di sili buat GR. Yang namanya nervous, grogi, takut, malu kan pasti ada apalagi kita tampil nya cepet banget. "Pokonya jangan keliatan bingung kalo lagi tampil mah" kata salah seorang dikelas.

Bedug hasil karya police line
Formasi di atas panggung
Formasi yang di bawah, memberi salam pembuka 
adit dan andhika pas nyanyi demi masa -__-
tampak atas panggung
sebelum tampil bersama anne sensei

    Akhirnya setelah kita ganti baju dan lain lain kita ke singawinata. Oh the real show -___- dengan kostum kaos putih, celana hitam, sarung yang di ikat dipinggang dan peci untuk cowok, dan baju ijo dan putih, dengan samping di ikat dengan kerudung hitam (model model kampung gimana gt kan ya) untuk cewek. Pembukaan, sambutan kepala sekolah, penampilan 12ipa, berapa gitu gatau lupa, dan kita.. Menyusun formasi dan bersiap, ah tetep aja pada grogi. Hm, tiba juga giliran kita dan ada anne sensei. Intro, lagu demi masa yang nyanyi adit (abang) sama andhika kalo gasalah. Disitu, gatau apa kita kurang latihan, pada lupa, grogi atau apa. Kita keliatan ga kompak banget, yang harus nya setiap 2 kali pukulan kita tukeran tempat. Tapi apa? engga. Cuma yang diatas panggung aja. Terus ada aja yang kelebihan ketukan. Terus satu lagi, Adit dia nyanyi nya salah masa, " ...kaya sebelum mati..." Mudah mudahan ga ada yang sadar deh haha. Tapi kan pengen ketawa jadinya. Ah.. ada ada saja. Tapi waktu kan terus berjalan dan selesai deh durasi kita (IPA1) Dengan sedikit bercucuran keringat, dengan perasaan lega, dan kesel karena ga sesuai dengan yg di harapkan. Tapi buat apa kesel? Kalah atau menang, Bagus atau tidak itu adalah hal yang biasa. Kita bisa ngambil pelajaran dari sini, ya kita bisa melatih kekompakan kita nanti lagi, mungkin di lomba bedug ini tidak tapi nanti di event yang lain itu pasti (Positive thinkin boleh kan?!)
Menu Munggahan dadakan (read: sate maranggi)
Bersantai ckckck
foto - foto mumpung ckck
POLICE LINE

    Kita ga saling menyalahkan satu sama lain, anne sensei juga ngerti kalo kita terlalu cepet dapet urutannya. Tapi yasudahlah toh kita tetep seneng, seperti yang pertama gue bilang. Yang penting itu kan kebersamaannya. Udah semua selesai, tiba tiba tanpa ada rencana sebelumnya kita munggahan sehabis tampil. Di Pasawahan, sate maranggin "si Zalu" rekomendasi dari cimot haha. Kita foto-foto disana soalnya pemandangannya bagus gitu kan. Terus makan sate maranggi walau pelayanannya kurang memuaska -____- Selesai kira kira jam 12an kita balik ke sekolah, istirahat -___- nonton kelas lain yang sedang tampil.
adit dan supporter 
at least, menang dong ! 

    Habis, semua telah tampil dan pengumuman. Singkat cerita, Police line emang ga juara dari penampilan atau dari bedug. Tapi dari perorangan kita menang dong, iya si adit. Ah supporternya gitu heboh nya ga nahan haha.
supporter sejati (upi, shinta) peace !
pawai keliling purwakarta, semangat walau suara udah minin ckckck :D
  
    Yeah, waktunya pawai. Pawai keliling purwakarta pake mobil buntung -__- Itu di situ itu, yang namanya kompak kita kompak banget. Yang namanya suara sampai mau abis teriak teriak, nyanyi nanyi. "Go ichi Go ichi Go Police Line" mars smansa, keong racun ah banyak deh.  Dan itu seru banget bangetan tau. Tau ga ada satu juga yang special buat hari ini. Ah, tapi.............................. (sensor**)
Every i see you, I'm both happy and jealous :'(
  


Pipi